Ditulis Tanggal 1 September 2008 oleh Mirza Buchori
Melihat kompetisi antara Hillary dan Obama sangat menarik, masing2 dari aliran politik yang sama tetapi bersaing dengan ketat untuk menjadi kandidat presiden AS. Tidak ada kecenderungan saling menghancurkan dalam kontek mengorbankan partai karena masing2 sadar bahwa mereka adalah orang2 yang memperjuangkan politik dengan wadah yang sama. Bahkan kenyataan saat ini Mantan saingan Obama menjadi pendukungnya, sungguh suatu kedewasaan politik.
Hal yang aneh terjadi di negara saya, di sini aliran politik Partai rasanya kok bukan masalah penting, yang penting adalah punya tokoh yang di kenal masyarakat dan bisa menjaring masa, sing penting partai itu bisa menang titik. Ada juga partai baru lain yang simpatisannya sama dengan partai besar yang sudah ada, peresmiannya pun yang datang juga ketua partai besar itu, jadi ingat pelajaran biologi kayak amoeba (binatang ber-sel satu) bisa membelah diri whuusssss jadi dua...jadi tiga....tuing tuing tuing...kenapa sih suka banget bikin partai???? yah mas, mobil boleh saja banyak yang penting "saya" adalah sopirnya gitu kali ya....ha ha ha...
Kekuatan ketokohan ini pula yang membuat jika tokoh-nya di senggol sedikit saja langsung di bela, benar salah pokoe tokoh ku, gitu mungkin kata mereka dalam hati. Kena sorot sedikit saja katanya bernuansa politis-lah, pembunuhan karakter-lah wah pokoe tidak menunjukan adanya tanda2 kedewasaan sebagai negarawan besar, pokoe bela meski jika terbukti si tokoh yang salah nantinya effeknya negara akan bisa di selamatkan, memang mereka itu benar2 "tangguh".
Jadi pengin bertanya:
Katanya kepentingan bersama(baca: negara) di atas kepentingan pribadi??? itu kata bu guru saya, yang meski gaji kecil tetapi mengajarkan hal2 yang mulia.
Coba kalau partai2 di negara kita punya Kaderisasi yang benar sehingga mampu menghasilkan kader2 partai yang nantinya akan menjadi negarawan2 yang akan mewakili rakyat mengelola negara ini, dengan Kaderisasi yang sukses maka nggak ada istilah selalu membela tokoh orang perorang, jika memang tokohnya salah Ya "Sikaaaaaaaaatttttt" wong kader berkualitas banyak ya thoooo..., beda dengan jika tidak punya kader yang ada pokoknya bela bela dan bela...
Politik telah ber-asimilasi dengan kapitalisme, yang penting MEREK.
Salam,
Salam Sahabat
Assalamualaikum
Yo opo kabar e "Prend"
Yo opo kabar e "Prend"
Senin, 01 September 2008
Kapitalisme politik sebuah kendaraan politik individu
Label:
Bar-Code of Democrazy
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar