Salam Sahabat

Assalamualaikum
Yo opo kabar e "Prend"


Senin, 11 Agustus 2008

Pekerjaan Ku adalah yang paling Ueeenak

Ditulis Tanggal 11 Agustus 2008 oleh Mirza Buchori

Waktu itu sudah hampir 2 bulan lamanya saya di jakarta, sudah cukup lama rasanya tidak pulang ke rumah orang tua di lamongan. Akhirnya setelah dipikir2 tiga minggu yang lalu saya putuskan untuk pulang kampung. Sore itu pulang kerja saya langsung mampir sebentar ke kost untuk mengambil tas dan isinya yang sudah saya packing tadi malam dan langsung meluncur ke Gambir, beruntung sekali langsung dapat tiket dan beruntung juga nggak sampai lima menit kereta api saya berangkat, suatu hal yang langka memang jam pulang jalan tidak macet dan kereta yang berangkat tepat waktu.

Tidur di kereta dan pagi hari bangun sudah sampai di surabaya, seperti biasa saya langsung, meluncur ke tempat kakak saya yang ada di nginden untuk menaruh barang2 saya. Ritual saya jika sudah sampai ke surabaya adalah mengunjungi Kost2san saya waktu kuliah yang sampai saat ini masih ada beberapa teman saya semasa kuliah yang masih single dan memilih tetap bertahan si kost ercinta dari pada mancari tempat lain.

Ritual lainnya adalah berkeliling kampus ITS, 4 tahun lalu saya lulus kampus ini tetapi saya masih sering merindukan suasana kampus saya ini. Nah pas di depan SAC(tempat kampus memasang lowongan pekerjaan dan juga tempat para mahasiswa mencari lowongan kerja) disinilah kekesalan ku bermula.

Aku ingat ada teman ku yang jadi dosen dan sedang tugas belajar ngambil S2 di teknik elektro, nah aku panggillah dia, Oke kita ketemuan di SAC. Ngobrol2 dan ngobrol akhirnya sampailah kami ke pekerjaan masing2. Tiba2 dia ngomong ke aku dengan nada enteng :

"Wis pokoknya pekerjaan Ku adalah yang paling Ueeeeeeenak"

Aku bertanya ke temanku ini, apa yang dia maksud dengan "pernyataannya" itu dan sedetik kemudian aku cukup di buat kaget dengan alasan yang membuat dia menganggap bahwa pekerjaannya adalah yang paling "Enak".

"Enaklah, kan banyak waktu lowong, bisa ngeGame, sehari kan dosen hanya ngajar beberapa kali tho"

What the hell man bilang ku dalam hati. Saya tidak ingin membahas mengenai bagaimana nantinya kualitas pendidikan di indonesia nantinya??? atau kualitas mahasiswa indonesia jadi kayak gimana sekarang??? nggak2 saya nggak akan membahas itu, saya rasa itu urusan menteri pendidikan saja he he he, just kidding.

Sebagai orang yang sudah bekerja saya tahu pasti bagaimana rasanya bekerja2 dan bekerja setiap hari, dan saya kecewa dengan pemikiran teman saya ini, sebagai dosen, sebagai mahasiswa S2 dan alumni institut yang bagus dari bandung kok eh ternyata cuman segitu saja. Akhirnya saya buat gurauan yang jika dia berfikir sebenarnya maknanya cukup dalam.

"Jadi U menikmati pekerjaan kamu bukan saat bekerja, tapi di saat lowong2 itu???"

Saya sampai mencontohkan Ibu saya yang merasa rindu bertemu dengan murid2nya di kelas 1 SD yang karena libur panjang jadi cukup lama tidak bisa mengajar mereka. Hanya memang teman ini memang orang jenius secara matematis jadi segudang alasan di keluarkan untuk membela diri sampai akhirnya saya to the point saja dengan pemikiran saya bahwa

"Pekerjaan yang Ueenak adalah pekerjaan yang di saat kita bekerja mengerjakannya, maka saat itulah kita tenggelam di dalamnya"

Kita bahagia justru pada saat kita bekerja, bukannya pada saat kita istirahat atau waktu senggang lainnya di tempat kerja.

Perasaan bahagia semacam inilah yang akan membuat seseorang mampu memberikan totalitas dia dalam bekerja. Sebagai Engineer di perusahaan minyak, dalam bekerja sering kita harus berurusan dengan banyak orang, mendesain sebuah projek yang di kejar waktu, harus mengawasi pekerjaan di hutan selama berminggu2, jika terjadi masalah dan delay maka perusahaan akan dirugikan ribuan dollar perharinya dan banyak lagi hal yang pasti bisa membuat saya pusing delapan keliling jika saya tidak bisa mencintai saat-saat dimana saya sedang bekerja.

Ketika saya ceritakan hal ini ke teman saya lainnya yang bekerja sebagai dokter di sepanjang, dia bilang bahwa pemikiran saya sudah level "Filsafat". Wah saya agak tersanjung sebenarnya, tetapi sebenarnya itu bukan filsafat tetapi hanya sebuah pemikiran yang berusaha memikirkan sesuatu tepat pada tempatnya, itu saja tanpa harus di intervensi oleh Egois-me kita, karena jika kita melibatkan egois-me kita bisa2 nantinya hanya akan membuat pembenaran ke kita dan malah kehilangan inti dari permasalahannya.

Kami jadi mengembangkan objek berfikir ke orang2 indonesia yang sering bilang bahwa

"mereka ingin mencari pekerjaan yang lebih baik, lebih enak dari pekerjaan mereka sekarang",

mungkin maksud sebenarnya di dalam kepala mereka adalah

"Mencari pekerjaan yang lebih Santai dan boleh bermalas2an".

Sebuah hasil pemikiran orang2 yang terbelenggu oleh ego mereka masih2. Mereka bisa2 saja membabibuta mempertahankan pemikiran itu, tetapi saya percaya tuhan maha adil. Siapa yang lebih tekun dan pintar dalam bekerja akan memperoleh penghargaan yang tertinggi, mungkin saat awal antara orang2 pemalas dan orang2 rajin tidak kelihatan langsung perbedaannya
tetapi nanti kita lihat saja hasilnya.

Sebelum semuanya terlambat, Ayo:
Hargailah pekerjaan kita.
Nikmatilah pekerjaan kita.
Semoga kita bisa sukses dalam kehidupan pribadi dan pekerjaan kita.

Salam,

2 komentar:

arylangga mengatakan...

bilangin mas...kasihan dunia pengetahuan jika dosennya seperti itu.....salam kenal ya...

Racoon mengatakan...

nice post... ;) lam kenal sob..